Oleh :
Fery Fauzi 115020201111054
Faqih Aminuddin 115020207111004
Choirul Anam 115020200111093
Melda Praditya Firdauzi 115020201111045
Faqih Aminuddin 115020207111004
Choirul Anam 115020200111093
Melda Praditya Firdauzi 115020201111045
Definisi Perencanaan SDM, Proses Perencanaan SDM dan SAP
Analisis Proses
Perencanaan SDM pada PT. GARUDA INDONESIA Tbk.
Sejarah Singkat
Perusahaan
Sejarah
berdirinya perusahaan penerbangan pembawa bendera Negara (Flag Carrier)
Indonesia tidak terpisahkan dengan sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Sebagai
National Flag Carrier, selanjutnya oleh Soekarno diberi nama GARUDA INDONESIA
AIRWAYS, harus selalu siap melaksanakan tugas-tugas kenegaraan. Adapun tugas
kenegaraan pertama adalah membawa Soekarno dari Yogyakarta menuju Jakarta untuk
dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) pada tahun 1949.
PT.
GARUDA INDONESIA resmi menjadi Perusahaan Negara pada tahun 1950, yang kemudian
berubah berdasarkan akte No. 8 tgl 4 Maret 1975. Menurut akte Pendirian
perusahaan, tujuan perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan
pemerintah di bidang pembangunan dan ekonomi nasional pada umumnya, khususnya
di bidang jasa pengangkutan udara dan bidang lainnya yang berkaitan dengan jasa
pengangkutan udara serta memupuk keuntungan bagi Perusahaan dengan
menyelenggarakan angkutan penerbangan. Sepanjang tahun 80an, armada PT. GARUDA
INDONESIA dan kegiatan operasionalnya mengalami rasionalisasi dan
restrukturisasi besarbesaran di dalam masa pertumbuhan karyawan penerbangan
secara global yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Sejak
tahun 2005 tim manajemen yang baru mulai membuat perencanaan bagi masa depan
PT. GARUDA INDONESIA. Di bawah manajemen baru, PT. GARUDA INDONESIA
melaksanakan evaluasi ulang dan restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh
dengan tujuan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional, membangun kembali
kekuatan keuangan, menambah tingkat kesadaran para karyawan untuk menanggapi
pelanggan, dan yang terpenting adalah memperbaharui dan membangkitkan semangat
PT. GARUDA INDONESIA.
PT. GARUDA
INDONESIA menjalankan kegiatan usaha di bidang - bidang sebagai berikut:
1.
Pengangkutan udara penumpang, barang dan pos dalam negeri dan luar
negeri.
2.
Pengangkutan udara borongan untuk penumpang dan barang dalam negeri
dan luar negeri.
3.
Jasa pelayanan sistem informasi yang berkaitan dengan pengangkutan
udara.
4.
Jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan
pengangkutan udara, dan.
5.
Jasa pelayanan kesehatan personil penerbangan.
PT.
GARUDA INDONESIA per akhir 2008 mengoperasikan 54 pesawat terbang, termasuk
tiga Boeing 747-400, enam Airbus 330-300, empat puluh lima pesawat Boeing 737
(300, 400, 500, dan 800) dan saat ini melayani 50 penerbangan baik tujuan dalam
maupun luar negeri.
Pengertian
Perencanaan SDM
Perencanaan
SDM adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk
mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan ke luar organisasi,
Arthur W Sherman dan Goerge W Bohlander, dalam Hadari Nawawi, 1997:137.
Sementara menurut G Steiner, dikatakan bahwa perencanaan SDM merupakan
perencanaan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan, melalui strategi pengembangan kontribusi
pekerjanya di masa depan. Dari ke dua definisi yang disebut di atas, sementara
dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM merupakan serangkaian kegiatan yang
berkaitan dengan upaya merencanakan dalam mengantisipasi masa depan.
Sedangkan
menurut Safarudin Alwi, 2001:143, dikatakan bahwa perencanaan SDM adalah
perencanaan yang disusun pada tingkat operasional yang diajukan untuk memenuhi
permintaan SDM dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Perencanaan SDM pada
dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai implementasi visi dan
misi perusahaan telah ditetapkan. Visi perusahaan sebagai pemandu arah sebuah
bisnis kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan.
Berawal dari strategi bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa
yang akan dipilih. Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan sangat menentukan
kebutuhan SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara kuantitas maupun
kualitas.
Sementara
perencanaan SDM menurut Graham dan Benet dalam Safarudin Alwi, 2001:148,
dikatakan bahwa perencanaan SDM sebagai upaya memproyeksikan berapa banyak
karyawan dan macam apa yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang.
Sebenarnya masih banyak lagi definisi tentang perencanaan SDM yang bisa
diangkat, namun dari beberapa definisi yang disebut di atas secara umum dapat
disimpulkan bahwa perencanaan SDM merupakan proses menentukan kebutuhan SDM,
secara kuantitatif dan kualitatif untuk mencapai tujuan strategik organisasi
melalui fungsi-fungsi MSDM dalam jangka pendek maupun jangka panjang secara
efektif dan efisien.
Organizationla
Managemetn.
PT. GARUDA INDONESIA memiliki bebrapa submodul HCM SAP, salah
satunya adalah Organisational Manajemen (MO) terdapat struktur
organisasi dari perusahaan tersebut. Struktur organisasi menggambarkan hirarki
dari setiap unit organisasi yang ada pada perusahaan situ sendiri.
·
Unit Organisasi (Organizational Unit)
Unit-unit
organisasi tersebut dihubungkan satu sama lain dalam suatu hirarki yang akan
membentuk struktur keseluruhan organisasi. unit organisasi berhubungan juga
dengan cost center dari bagian Akuntansi. Pada PT. GARUDA INDONESIA cost
center di-assign sesua dengan Departemen.
·
Pekerjaan (job)
Pekerjaan (job)
menggambarkan klasifikasi tanggung jawab yang khusus pada organisasi. didalam
job sudah terdapat tugas spesifikasi dan kemampuan khusus yang harus dimiliki
orang yang nantinya melakukan job tersebut.
·
Posisi (position)
Setiap job
memiliki beberapa position yang harus diisi oleh setiap karyawan. Posisi
dimiliki setiap karyawan. Ada beberapa posisi memiliki job yang sma. Posisi
dapat 100% penuh (tidak ada yang lowong), sebagian penuh, atau lowong.
Personnel
Administration
Dimulai adanya penerimaan karyawan
pada proses recruitment. Setiap karyawan pada PT. GARUDA INDONESIA mungkin
mengalami perubahan data yang dikarenakan adanya action-action. Beberapa
action-action yang ada dalam PT. GARUDA INDONESIA seperti:
·
Masuk data pegawai baru
·
Perubahan status pegawai
·
Perpanjang kontrak
·
Mutasi
·
Promosi
·
Tugas pendidikan
·
Kembali dari pendidikan
·
Termination
·
Pelanggaran disiplin
·
Dll
Jika
ada penerimaan karyawan baru, maka akan dilakukan action masuk data pegawai
baru. Infotypes yang terkait meliputi: personal data, organizational
assignment, addresses, panning work time, basic pay, bank detail, capital
formating, fiscal data, social insurance, contract elements, dan leave
entitlement.
Jika
ada karyawan yang akan dipromosikan, maka akan dilakukan action promosi.
Infotype yang terkait meliputi: organizational assignment, basic pay, company
instruction, date specification, dan monitoring of task.
Setelah
dilakukan action-action tersebut maka sistem akan secara otomatis melakukan
peng-update-an terhadap master data karyawan.
Time Management
Skenario
ini secara khusus ditetapkan untuk manajemen. Ini berfokus pada semua informasi
yang terkait dengan waktu yang dihabiskan karyawan untuk bekerja dan
ketersediaan karyawan. Untuk kesuksesan dan keefisienan skenario manajemen
waktu, manajemen PT. GARUDA INDONESIA perlu menetapkan tujuan-tujuan tertentu,
kriteria kesuksesan dan indikator kinerja untuk skenario ini. Sealnjutnya
indikator kinerja perlu untuk direncanakan, hasil aktual dikumpulkan dan
danalisis perbedaannya.
Proses
time management
Kepala departemen akan menentukan
beban kerja (workload) dan persetujuan absen (absence approval). Setelah itu,
daftar sift didefinisikan dalam sistem dengan mempertimbangkan ketersediaan
karyawan (misalnya menggunakan hari libur, keluar, dll). Pendefinisian daftar
difasilitasi melalui integrasi antar absen dengan penjadwalan sift. Karyawan
dengan penjadwalan sift yang dikenal dalam SAP dan konsekuensi keuangan secara
otomatis akan diteruskan ke SAP penggajian.
SAP memungkinkan pencatatan waktu positif
dan negatif pada waktu kerja karyawan. Pencatatan waktu yang positif digunakan
ketika sistem HR SAP terhubung dengan alat pencatat waktu. Setelah regristasi
waktu di SAP kemudian akan di valuasi dalam SAP, jam lembur dan ketidak hadiran
secara otomatis dihitung berdasarkan kriteria lembur yang ditentukan dalam sift
master. Kemudian jam tersebut dilanjutkan ke bagian penggajian untuk
diperhitungkan keuangan cuti dan lembur yang belum dibayar.
Recruitmnrt
Ketika ada posisi kosong dalam sebuah perusahaan, penggantian (baik dari
eksternal atau internal) harus dilakukan. Posisi-posisi yang kosong
dipublikasikan dalam iklan lowongan pekerjaan melalui beberapa media, seperti
koran untuk pelamar eksternal dan modul employee-self-service untuk pelamar
internal. Iklan tersebut mempublikasikan satu atau lebih lowongan pekerjaan,
untuk mendapatkan pelamar-pelamar yang cocok. Memeriksa sura-surat lamaran yang
diterima merupakan salah satu proses perekrutan. Karyawan diberi peringkat
menggunakan perbandingan profil (match-up) dari persyaratan perkerjaan dan
kualifikas i pelamar. Pemohon kemudian akan melalui prosedur seleksi, dan
karyawan/pemohon yang sesuai akan dipekerjakan atau dipromosikan/transfer.
Proses Bisnis Recruitment
Permintaan akan karyawan berasal dari divisi-divisi PT. GARUDA INDONESIA
yang membutuhkan. Divisi-divisi tersebut akan meminta divisi HR mencari tenaga
kerja untuk mengisi posisi yang kosong pada divisinya. Position Requirement akan
ditentukan oleh divisi yang bersangkutan.
Selanjutnya Divisi Human Resource (HR) akan mencari calon yang cocok
(baik calon dari eksternal maupun internal) untuk mengisi lowongan tersebut.
Lowongan dipublikasikan melalui pemasangan iklan pada beberapa medium seperti
koran atau majalah untuk applicant eksternal dan modul employee-self-service
untuk applicant internal.
·
Applicant Eksternal
Manajemen pada PT. GARUDA INDONESIA
akan meng-input data applicant ke dalam sistem. Data pelamar akan disimpan
sebagai data histori applicant dan akan dipertimbangkan kembali pada lowongan lainnya.
Setiap applicant akan mendapatkan personnel number.
Setelah mendapatkan lamaran dari beberapa applicant , akan dilakukan
seleksi untuk memilih beberapa applicant yang cocok untuk menempati posisi yang
kosong. Applicant akan diundang untuk mengikuti interview dan tes yang
sesuai dengan bidangnya masingmasing. Selain itu, akan dilakukan profile
matchup antara job requirement yang ditentukan masing-masing divisi dengan
employee qualification.
Jika dianggap memenuhi kriteria yang diinginkan, applicant tersebut
akan dipanggil kembali dan ditempatkan dalam perusahaan untuk mengisi posisi
yang kosong. Data applicant tersebut akan dipindahkan dari master
data applicant ke master data karyawan melalui fitur Employee
Administration dan karyawan akan mendapatkan personnel number yang baru.
·
Applicant Internal
Manajemen PT. GARUDA INDONESIA akan
mengecek qualification dari masing-masing applicant internal. Employee
qualification akan dibandingkan dengan job requirement yang
ditentukan oleh divisi.
Jika cocok ataupun sesuai, applicant internal akan dipromosikan ataupun
dipindahkan dari posisinya yang lama. Kemudian dengan fitur Employee
Administration, data applicant internal akan diganti dan di proses sesuai
dengan posisinya yang baru. Setelah itu, applicant internal akan
memperoleh personnel number yang baru. Jika tidak match antara Employee
Requirement dengan Job Qualification, akan dibuat rencana pengembangan
untuk menaikkan qualification applicant internal tersebut melalui training-training.
Performance Management System
Kelompok proses bisnis ini menangani semua proses HR yang terkait dengan
pencatatan dan evaluasi penilaian karyawan. Pencatatan penilaian karyawan
merupakan fasilitas bagaimana mencatat susunan Sistem Manajemen
Personalia (Personnel Management System) ke dalam SAP R/3. Sedangkan
evaluasi penilaian adalah bagaimana sistem melakukan perhitungan
berhubungan dengan hal akuntansi penggajian (Payroll).
Proses Bisnis Performance Management System
Karyawan memiliki aktivitas kerja mereka sendiri dan tujuan yang harus
dicapai dalam setiap periode.
Berdasarkan rencana kinerja karyawan dan hasil pencapaian kinerja, maka
pengawas akan mendistribusikan formulir evaluasi di tiap periode, yang telah
diisi oleh pengawas. Kemudian kinerja pekerjaan akan ditinjau ulang dan
dibahas, dengan maksud untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan serta
kesempatan untuk perbaikan dan pengembangan keterampilan karyawan.
Hasil-hasil penilaian yg telah disetujui digunakan, baik secara langsung
atau tidak langsung, untuk membantu menentukan hasil terbaik dan perencanaan
karir. Dengan kata lain, hasil evaluasi digunakan untuk mengidentifikasi
karyawan yang berkinerja lebih baik yang seharusnya mendapatkan kenaikan gaji
yang pantas, bonus dan promosi. Dengan cara yang sama, hasil penilaian
digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang memiliki kinerja yang menurun
yang mungkin nantinya membutuhkan beberapa konseling atau pengembangan.
Hasil penilaian karyawan akan disimpan dalam infotype, termasuk
juga nama evaluator, dan informasi yang berkaitan dengan skala reklasifikasi atau
promosi.
Training & Event Management
Kelompok proses bisnis ini
memungkinkan kita untuk mengelola semua jenis kegiatan bisnis dari kegiatan
pelatihan sampai konvensi (rapat) dengan sederhana dan efisien. Meliputi fungsi
perencanaan, pelaksanaan, follow-up processing, alokasi biaya internal
dan penagihan. Komponen Training & Event Management berisi berbagai
fungsi tambahan, yang memudahkan kita, misalnya membuat brosur acara bisnis,
komponen ini memiliki koneksi langsung ke Microsoft Word. Integrasi
dengan komponen lain dari SAP R/3 juga dicakup oleh kelompok proses bisnis ini,
seperti Manajemen Waktu (Time Management), Pengembangan Personil (Personnel
Development), Manajemen Organisasi (Organizational Management)
dan Pengendalian (Controlling). Koneksi dengan Time Management memungkinkan kita untuk merekam kehadiran
untuk karyawan yang telah di-book untuk hadir atau melaksanakan kegiatan
bisnis.
Proses Bisnis Training & Event Management
Training and Event Management diintegrasikan dengan komponen aplikasi
berikut: Time Management, Personnel Development, Organizational Management,
Materials Management, Sales and Distribution, dan Controlling.
Integrasi dengan modul lain memungkinkan pertukaran data cepat dan
efisien. Integrasi dengan Controlling memungkinkan untuk alokasi biaya kegiatan.
Integrasi dengan Material Management memungkinkan untuk mengelola materi
pelatihan dengan menggunakan materi master. Integrasi pada Time Management digunakan
untuk mencatat kehadiran untuk karyawan yang diperintahkan untuk hadir atau
melaksanakan kegiatan usaha. Integrasi dengan Personnel Development akan
secara otomatis memperbaharui kualifikasi karyawan, terutama untuk pelatihan
wajib.
Dari perencanaan karir, masing-masing GM, DM dan AM PT. GARUDA INDONESIA
akan tahu bawahan mana yang membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kinerja dan
mengembangkan keterampilan mereka. GM dan DM hanya dapat langsung memesankan
pelatihan untuk sub-koordinat nya saja, langsung ke sistem SAP, termasuk harga
pelatihan dan cost center. Sedangkan AM dapat memesankan pelatihan bagi
seluruh karyawan di direktorat-nya.
Untuk peserta eksternal, petugas pelatihan akan memeriksa jadwal pelatihan
dan ketersediaan tempat duduk. Sebelum menetapkan peserta, administrator harus
memeriksa sumber-sumber daya yang diperlukan dalam pelatihan seperti ruang
kelas, instruktur (eksternal) dan stasioneri.
Setelah kehadiran karyawan dikonfirmasi, administrator akan memeriksa
kegiatan bisnis itu sendiri. Jika kegiatan bisnis dibatalkan, semua peserta
akan dipindahkan ke kegiatan lain yang tersedia dalam waktu tertentu dan mengirimkan
surat pemberitahuan. Jika kegiatan bisnis adalah dipesan (booked),
pelatihan akan dilaksanakan sesuai jadwal namun belum dimulai dan masih
menunggu peserta lainnya. Jika pelatihan telah dimulai dan masih berlangsung,
kegiatan bisnis tersebut akan diteruskan ke langkah-langkah berikutnya. Dalam
langkah ini, semua data waktu untuk peserta dan instruktur internal akan
dimasukkan dalam Time Management. Jika kehadiran karyawan adalah sebagai
salah satu peserta, waktu data yang akan disimpan sebagai pelatihan (training).
Tetapi jika kehadiran karyawan adalah sebagai seorang instruktur, ketika data
yang akan disimpan sebagai seorang instruktur (trainer).
Setelah pelatihan selesai diadakan, administrator akan melakukan penilaian
untuk peserta dan instruktur. Selanjutnya, mereka akan melakukan tagihan, jika
para peserta datang dari luar PT. GARUDA INDONESIA. Mereka juga akan
mengirimkan data transfer biaya untuk pengontrolan.
Compensation Management
Kelompok proses bisnis ini digunakan
untuk membantu manajemen dalam pengendalian dan kebijakan remunirasi
administrasi. Hal ini juga memungkinkan fitur untuk Job Pricing,
Anggaran Sentralisasi dan Desentralisasi, menggulirkan Rencana Kompensasi (Compensation
Plan) pada struktur organisasi dan pelaporan total kompensasi untuk tingkat
karyawan.
Proses Bisnis Compensation Management
Manajemen PT. GARUDA INDONESIA harus
menetapkan perencanaan untuk setiap karyawan berdasarkan kriteria kelayakan,
rencana dan mengelola remunerasi distribusi melalui struktur organisasi dan
memutar distribusi remunerasi.
Administrasi Kompensasi memungkinkan
manajemen PT. GARUDA INDONESIA untuk melakukan tugas-tugas kompensasi, misalnya
kenaikan gaji, mendistribusikan bonus, saham penghargaan atas struktur
organisasi dan menyediakan mekanisme untuk persetujuan multi-level.
Manajemen PT. GARUDA INDONESIA dapat menyimpan semua set berbeda untuk
setiap proses perhitungan kompensasi dan rencana kompensasi di tingkat
karyawan. Ini akan memungkinkan mereka untuk merekam perubahan dalam kompensasi
penghargaan kepada karyawan lembur, juga mencatat rincian kompensasi
penghargaan.
Personnel Cost Planning
Kelompok proses bisnis ini digunakan
untuk perencanaan yang berfokus pada biaya yang berkaitan dengan pembiayaan
pegawai. Dengan fungsi ini, pengguna dapat mensimulasikan gaji, tunjangan, dan kesejahteraan
bagi karyawan sesuai dengan anggaran perusahaan. Selain itu, Personnel Cost
Planning juga memiliki integrasi dengan modul Controlling untuk menanamkan
anggaran, yang telah disimulasi dan disetujui.
Proses
Bisnis Personnel Cost Planning
Sebagai prasyarat pelaksanaan
perencanaan biaya personil, manajemen PT. GARUDA INDONESIA harus mempertahankan
struktur organisasi. Perencanaan Biaya personil memiliki kemampuan untuk faktor
kekosongan posisi dan perubahan organisasi, seperti pengurangan staf atau peningkatan,
ke dalam perhitungan. Kemampuan ini sangat membantu jika perusahaan memiliki
rencana ekspansi, perampingan atau reorganisasi umum.
Selain itu pengguna PT. GARUDA INDONESIA harus mempertahankan indeks
dari semua posisi di Organisasi PT. GARUDA INDONESIA, untuk menentukan
masing-masing posisi dalam unit organisasi yang ada dalam struktur organisasi
PT. GARUDA INDONESIA. Ini berarti bahwa harus ada hubungan antara posisi dan
unit-unit organisasi.
Career &
Succession Planning
Kelompok proses bisnis ini digunakan
untuk memaksimalkan utilitas karyawan terhadap perusahaan. Dengan menggunakan
account preferences and suitability karyawan, kita dapat meningkatkan kepuasan
kerja mereka. Personnel Development juga di-set untuk memastikan semua karyawan
pada setiap area fungsional di dalam perusahaan selalu memenuhi standar yang
diharuskan. Kebutuhan Personnel Development ditentukan dengan membandingkan
persyaratan kerja saat ini atau masa depan dengan kualifikasi, preferensi dan
aspirasi karyawan. Untuk melakukan skenario ini, kita perlu membuat katalog
(catalogue) yang berisi kualifikasi-kualifikasi yang kemudian akan kita
tetapkan pada objek (karyawan, pekerjaan, posisi) spesifik kualifikasi
masing-masing objek. Dalam perencanaan karir (Career Planning), kita dapat mengidentifikasi
kemungkinan Career goals dan gambaran Career Plan setiap karyawan, sementara
Succession Planning berkaitan dalam pencarian seseorang untuk mengisi posisi
yang ditinggalkan.
Proses
Bisnis Career & Succession Planning
Proses
perencanaan karir akan menggabungkan kepribadian, keterampilan dan kemampuan
karyawan dan pada akhirnya akan menentukan tahapan posisi yang dapat ditempati
oleh karyawan untuk karier masa depan, dan ukuran pelatihan yang diperlukan
untuk memperoleh kualifikasi tambahan yang diperlukan. Skenario perencanaan
karir mengantisipasi perkembangan karir karyawan.
Manajemen PT.
GARUDA INDONESIA dapat menggunakan berbagai kriteria dalam proses perencanaan
karir dan memilih masingmasing kriteria dan menggabungkan mereka. Sebagai tambahan manajemen
PT. GARUDA
INDONESIA dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
- Kualifikasi (Qualifications)
- Preferensi (Preferences)
- Potensi (Potentials)
- Designations
- Ketidaksukaan (Dislikes)
Untuk memaksimalkan penggunaan
proses perencanaan karir, manajemen PT. GARUDA INDONESIA perlu melakukan
pemeliharaan terhadap katalog kualifikasi dan model karir untuk karyawan mereka.
Proses
akan dimulai ketika manajemen PT. GARUDA INDONESIA memiliki posisi kosong dari
modul Organizational Management (OM) dan dilanjutkan dengan melakukan profil
match up yang dapat menemukan orang yang paling cocok terhadap
kualifikasi/persyaratan posisi. Sistem akan menampilkan semua objek dalam
bentuk daftar peringkat (ranking list).
Setelah
menemukan orang yang tepat, manajemen PT. GARUDA INDONESIA dapat mengajukan
calon tersebut untuk dipromosikan/ditransfer ke posisi yang kosong. Jika mereka
tidak dapat menemukan orang yang tepat, mereka akan mendapatkan informasi
tentang orang yang mendekati persyaratan posisi dan manajemen PT. GARUDA
INDONESIA dapat mengajukan orang-orang tersebut untuk promosi atau transfer
atau rencana pengembangan lebih lanjut, seperti pelatihan.
Perencanaan Sumber Daya Manusia yang baik menurut kelompok
Beberapa tahun terakhir setelah
adanya repormasi birokrasi, beberapa instansi pemerintah mencoba membuat
perencanaan Sumber Daya Manusia yang merupakan salah satu unsur
manajemen. Perencanaan SDM penting adanya dalam rangka mencari SDM-SDM yang
tangguh dan profesional sesuai kebutuhan instansi. Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat
menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu,
pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan
memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia yang baik harus memenuhi syarat-syarat:
- Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
- Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
- Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
- Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
- Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
- Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Ada beberapa
prosedur yang dilakukan dalam perencanaan SDM
- Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
- Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
- Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
- Menetapkan beberapa alternative.
- Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
- Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Setelah tahap perencanaan dan
menetapkan prosedur, Manajemen SDM mengevaluasi perencanaan SDM tersebut supaya
manajer memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau keputusan
bisnis, mengantisipasi ketidakseimbangan biaya, tersedianya waktu untuk
menempatkan orang-orang yang berbakat, serta mengetahui berapa jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan.
SAP
Apa itu SAP?
SAP-SYSTEM ANALYSIS AND PROGRAM
DEVELOPMENT
SAP” adalah suatu nama mungkin sudah tidak asing lagi untuk
praktisi-praktisi IT dunia, maupun di Indonesia. “SAP” ini adalah singkatan
dari “System Analysis and Program Development (in German : Systemanalyse und
Proggrammentwicklung)” yang ditemukan oleh Wellenreuther, Hopp, Hector,
Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. Yang kemudian berganti menjadi “Systems
Application and Products in Data Processing” pada tahun 1977. “SAP”yang dikenal
pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh
perusahaan-perusahaan dunia dalam menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal
dengan SAP R/3. Sebelum sampai ke generasi R/3, SAP sudah melewati tahap R/1
dan R/2. Selain sistem R/3 yang terkenal banyak juga solusi-solusi bisnis
lainnya antara lain SAP BI (Business Intelligence) yang digunakan untuk Data
Warehousing, SEM (Strategic Enterprise Management), SCM (Supply Chain
Management), CRM dan masih banyak solusi-solusi bisnis lain yang ditawarkan
oleh SAP untuk berbagai jenis bidang usaha di dunia.
SAP adalah merupakan salah satu software ERP (Enterprise Structure)
terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh
perusahaan-perusahaan di Asia. Di Indonesia sendiri, sudah banyak
perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil
mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga untuk
mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya,
konsultan IT, dan juga SDM yang masih langka.
Apa itu ERP?
ERP
berkembang dari manufacturing resouces planning (MRP II) dimana MRP II sendiri
adalah hasil evalusi dari material requirement planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur,
logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invois dan akunting
perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol
aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing.
Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing.
Sistem
ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto adalah aplikasi yang dapat
mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan
pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku
cadang, waktu, material dan kapasitas. Sistem ERP dibagi atas beberapa
sub-sistem yaitu sistem finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur, sistem
maintenance dan sistem human resource.
ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP
(Enterprise Resource Planning) sebuah akronim yang memang belum menggambarkan
makna yang sebenarnnya. Agar mudah memahaminya, abaikan kata Planning dan
Resource, tapi perhatikan kata Enterprise. Dari
kata Enterprise itulah letak makna ERP yang sebenarnya. ERP
merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu
perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan
perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Meski
kebutuhannya berbeda, ERP harus mampu memenuhinya. Satu syarat yang tidak boleh
ditawar-tawar lagi adalah terintegrasi, yang menggabungkan berbagai kebutuhan
pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua
departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
Meski
banyak analis dan vendor perangkat lunak mendefinisikan berbeda-beda, namun
maknanya relatif sama. Ada yang menyebutnya ERP, karena merupakan evolusi dari
MRP – Material Requirement Planning menjadi MRP II – Manufacturing Resource
Planning, yang kemudian menjadi ERP – Enterprise Resource Planning. Ada juga
yang menyebut ERM – Enterprise
Resource Management, sekedar mendekatkan makna dan akronimnya. Suatu sistem
yang mengelola seluruh sumber daya perusahaan. ERM
ini yang kemudian mendorong munculnya jargon baru TI, seperti CRM (Customer
Relationship Management), SCM (Supply Chain Management), PLM (Product Lifecycle
Management) dan SRM (Supplier Relationship Management). Jargon-jargon baru itu,
pada intinya, adalah pemanfaatan lebih lanjut suatu sistem yang fokus utamanya
adalah customer untuk CRM, rantai pergerakan barang untuk SCM, daur hidup
produk untuk PLM serta supplier untuk SRM. Posisi ERM ada di tengah-tengah dan
dikelilingi oleh CRM, SCM, PLM dan SRM.
Manfaat ERP
·
Hal ini memungkinkan komunikasi terbuka dan efisien dan manajemen
sumber daya antar departemen dan tingkat bisnis yang berlokasi jauh dari satu
sama lain.
·
SAP software beroperasi pada database yang fleksibel dan menawarkan
perusahaan fitur integrasi yang kuat.
·
Aplikasi
SAP dan modul yang cukup fleksibel untuk menangani operasi global antara banyak
bahasa dan mata uang.
·
Dengan integrasi perangkat lunak SAP enterprise perusahaan besar
dan kecil sama-sama dapat tangkas dalam beradaptasi dengan kondisi pasar yang
terus berubah.
·
Software
SAP memiliki struktur dukungan yang luas untuk mendokumentasikan dan mengelola
kemampuan yang kuat dengan sertifikasi ahli.
SAP ERP Human Capital Management ( Manajemen Sumber
Daya Manusia Pada Perusahaan)
Mengoptimalkan proses Human Rersource (Manajemen SDM) perusahaan
dengan sebuah manajemen yang lengkap terpadu, dan global : SAP ERP Human
Capital Management (SAP ERP HCM). Dengan SAP ERP HCM, perusahaan mendapatkan
bantuan yang dibutuhkan untuk menarik orang yang tepat, mengembangkan dan
memanfaatkan bakat mereka, menyelaraskan upaya mereka dengan tujuan perusahaan,
dan mempertahankan top performer.
Untuk meningkatkan efisiensi HCM, SAP ERP HCM mengotomatisasi
proses-proses kunci sebagai berikut :
·
Pelayanan - Memberikan konten bisnis untuk seluruh
organisasi dan di luar diri melalui layanan, layanan bersama, dan perangkat
mobile.
·
Manajemen Bakat
- Dukungan orang melalui setiap tahap pekerjaan mereka, mulai dari perekrutan
melalui pelatihan, pengembangan retensi, dan.
·
Analisis tenaga kerja – mengaktifkan fungsi eksekutif,
profesional SDM, dan garis pelaporan manajer dan pilihan analisis yang
menyediakan real-time informasi tentang tenaga kerja Anda.
·
Inti SDM dan penggajian - Merampingkan dan mengintegrasikan
proses tenaga kerja penting pada platform global.
·
Manajemen tenaga kerja strategis - Pastikan bahwa Anda
memiliki sumber daya yang tepat, pada waktu yang tepat dan harga, untuk
mencapai tujuan bisnis Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar